Selasa, 02 Desember 2014

Konfigurasi Access Point

Dwi Marnita Aisyah
1203124


Access Point, digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server. Peralatan ini merupakan radio based, berupa receiver dan transmitter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau broadband Ethernet.




Peralatan Penunjang
  • Kabel Pigtail atau kabel jumper dan konektor 



Alat ini diperlukan untuk menghubungkan antara antenna eksternal dengan access point. Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point.
  • Antena Eksternal
Digunakan untuk meningkatkan jarak jangkau wireless LAN. Antena bawaan Access Point dilepas kemudian dengan pigtail, RF out AP dihubungkan ke antenna eksternal.


  • POE ( Power Over Ethernet )
Agar kabel listrik tetap menyala saat access point diaktifkan maka diperlukan alat yang dinamakan  POE. POE berfungsi mengalirkan listrik melalui kabel Ethernet atau kabel UTP/STP.


  • Kabel UTP/STP 
Diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel pada LAN local,  bisa ditancapkan ke komputer Gateway/Router atau ke Hub/Switch.

Langkah – langkah Konfigurasi Access Point
Alat yang diperlukan untukmelakukan konfigurasi access point adalah :
  • 1 Unit Access Point
  • 1 Kabel UTP
  •  Komputer / Laptop untuk dijadikan server /client
Tahap 1 :
Nyalakan access point dan hubungkan ke computer server dengan menggunakan kabel UTP. Sebelum memulai konfigurasi, access point perlu di reset terlebih dahulu. Berikut cara mereset access point :
Cari lubang kecil biasanya berada di belakang access point, didalamnya terdapat tombol kecil untuk mereset access point. Tekan tombol di lubang kecil tersebut dan tahan selama 8 sampai 10 detik.


Tahap 2 :



Secara default access point memiliki IP tertentu, IP default bisa dilihat dibagian bawah access point. Sebagai contoh kita gunakan IP 192.168.1.254. Kemudian buka panel access point melalui browser dengan mengetikan IP access point lalu tekan enter.




Kemudian akan muncul pop-up yang meminta inputan username dan password panel. Secara default, usernamenya admin sedangkan passwordnya juga sama admin.


Dan panel pun akan terbuka seperti gambar di bawah ini.

 
Tahap 3 :

Merubah SSID pada access point. SSID adalah nama yang digunakan sebagai identifikator suatu access point. Dan nama itu yang akan muncul pada perangkat client yang berada dalam jangkauan radius access point. Secara default SSID access point adalah merk dan digit unik MAC Address access point tersebut, missal : TP-LINK_1D7A10. Untuk merubah SSID, masuk terlebih dahulu ke panel kemudian klik menu “Wireless”.  Kemudian akan ada submenu “Basic Setting”, lalu isikan property pada kolom yang disediakan, seperti SSID (Nama SSID yang diinginkan), Region (Negara dimana anda tinggal), Channel (Channel gelombang radio yang digunakan), dan Mode. Setelah selesai klik save.  



 
Tahap 4 :
Setting DHCP, ketika client terhubung dengan access point, maka akan langsung mendapatkan IP secara otomatis tanpa harus mengkonfigurasi terlebih dahulu. Untuk mengaktifkan DHCP pada panel access point klik menu DHCP, lalu submenu “DHCP Setting”, masukan property DHCP pada kolom yang disediakan, klik save untuk menyimpan perubahan.

Perubahan akan terjadi setelah me-reboot access point. Langkah – langkah untuk me-reboot klik menu “System Tools”, pilih submenu “Reboot”, klik button “Reboot”.


Tahap 5 :
Tes koneksi. Untuk menghubungkan client ke access point. Klik pada SSID access point yang muncul ke computer client kemudian klik “Connect”, tunggu sampai proses connecting selesai.


Referensi :
- Modul Praktikum Jaringan Komputer - Wireless Network
- Gambar ( Modul Konfigurasi Wireless Access Point (TP-LINK) oleh : Gusti Tammam )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar