Dwi Marnita Aisyah
1203124
Access Point,
digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio ke
jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server. Peralatan
ini merupakan radio based, berupa receiver dan transmitter yang akan terkoneksi
dengan LAN kabel atau broadband Ethernet.
Peralatan
Penunjang
- Kabel Pigtail atau kabel jumper dan konektor
Alat
ini diperlukan untuk menghubungkan antara antenna eksternal dengan access
point. Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor
disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point.
- Antena Eksternal
Digunakan
untuk meningkatkan jarak jangkau wireless LAN. Antena bawaan Access Point
dilepas kemudian dengan pigtail, RF out AP dihubungkan ke antenna eksternal.
- POE ( Power Over Ethernet )
Agar
kabel listrik tetap menyala saat access point diaktifkan maka diperlukan alat
yang dinamakan POE. POE berfungsi
mengalirkan listrik melalui kabel Ethernet atau kabel UTP/STP.
- Kabel UTP/STP
Diperlukan
untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel pada LAN
local, bisa ditancapkan ke komputer
Gateway/Router atau ke Hub/Switch.
Langkah –
langkah Konfigurasi Access Point
Alat yang
diperlukan untukmelakukan konfigurasi access point adalah :
- 1 Unit Access Point
- 1 Kabel UTP
- Komputer / Laptop untuk dijadikan server /client
Tahap 1 :
Nyalakan access
point dan hubungkan ke computer server dengan menggunakan kabel UTP. Sebelum
memulai konfigurasi, access point perlu di reset terlebih dahulu. Berikut cara
mereset access point :
Cari lubang
kecil biasanya berada di belakang access point, didalamnya terdapat tombol
kecil untuk mereset access point. Tekan tombol di lubang kecil tersebut dan
tahan selama 8 sampai 10 detik.
Tahap 2 :
Secara default
access point memiliki IP tertentu, IP default bisa dilihat dibagian bawah
access point. Sebagai contoh kita gunakan IP 192.168.1.254. Kemudian buka panel
access point melalui browser dengan mengetikan IP access point lalu tekan
enter.
Kemudian akan
muncul pop-up yang meminta inputan username dan password panel. Secara default,
usernamenya admin sedangkan passwordnya juga sama admin.
Dan panel pun
akan terbuka seperti gambar di bawah ini.
Tahap 3 :
Merubah SSID
pada access point. SSID adalah nama yang digunakan sebagai identifikator suatu
access point. Dan nama itu yang akan muncul pada perangkat client yang berada
dalam jangkauan radius access point. Secara default SSID access point adalah merk
dan digit unik MAC Address access point tersebut, missal : TP-LINK_1D7A10. Untuk
merubah SSID, masuk terlebih dahulu ke panel kemudian klik menu “Wireless”. Kemudian akan ada submenu “Basic Setting”,
lalu isikan property pada kolom yang disediakan, seperti SSID (Nama SSID yang
diinginkan), Region (Negara dimana anda tinggal), Channel (Channel gelombang
radio yang digunakan), dan Mode. Setelah selesai klik save.
Setting DHCP,
ketika client terhubung dengan access point, maka akan langsung mendapatkan IP
secara otomatis tanpa harus mengkonfigurasi terlebih dahulu. Untuk mengaktifkan
DHCP pada panel access point klik menu DHCP, lalu submenu “DHCP Setting”,
masukan property DHCP pada kolom yang disediakan, klik save untuk menyimpan
perubahan.
Perubahan akan
terjadi setelah me-reboot access point. Langkah – langkah untuk me-reboot klik
menu “System Tools”, pilih submenu “Reboot”, klik button “Reboot”.
Tes koneksi. Untuk
menghubungkan client ke access point. Klik pada SSID access point yang muncul ke
computer client kemudian klik “Connect”, tunggu sampai proses connecting
selesai.
Referensi :
- Modul Praktikum Jaringan Komputer - Wireless Network
- Gambar ( Modul Konfigurasi Wireless Access Point (TP-LINK) oleh : Gusti Tammam )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar