TRANSAKSI
( Resume Materi Praktikum Sistem
Basis Data)
Dwi Marnita Aisyah
1203124
Kali ini saya akan mencoba me-resume
materi praktikum Sistem Basis Data pertemuan hari Selasa, 15 April 2014. Ini merupakan salah satu tugas di praktikum
Sistem Basis Data. Materi pada praktikum hari itu tentang Transaksi, berhubung
pada hari tersebut saya tidak mengikuti praktikum jadi mungkin saya akan
sedikit menceritakan hasil yang saya pelajari tentang Transaksi dari modul yang
di-share oleh Asisten Praktikum.
Apa sih yang dimaksud dengan
Transaksi ?
Sebuah transaksi adalah unit eksekusi
program yang mengakses dan mungkin mengubah beberapa item data. Dalam Konsep
transaksi di database harus di penuhi empat sifat database agar integritas
database tetap terjaga.
Keempat sifat tersebut yaitu :
1.
Atomicity:
Setiap transaksi harus dijamin untuk dapat sukses dalam melakukan aksinya atau
jika gagal , maka tidak berpengaruh apapun terhadap database.
2.
Consistency: Setiap transaksi adalah sebuah
aksi kombinasi secara logikal dari sebuah state database yang konsisten ke
state yang lain dengan tetap menjaga kekonsisten-an database tersebut.
3.
Isolation:
Meskipun ada beberapa transaksi yang berlangsung bersamaan, masing-masing
transaksi tidak boleh mengetahui transaksi lain yang sedang berlangsung. Hasil
transaksi sementara harus disembunyikan dari transaksi lain yang sedang
berlangsung.
4.
Durability:
Setelah sebuah transaksi sukses dilakukan, perubahan-perubahan yang dibuatnya
terhadap database bersifat permanen, bahkan jika terjadi kegagalan sistem
sekalipun.
Lalu apa sih tujuan dari Transaksi ?
Tujuan dari transaksi yaitu untuk
melindungi data dari kehilangan maupun kerusakan. Sebuah transaksi berpeluang
untuk mengganggu integritas
basis data yang
dapat membuat kondisi/hubungan
antar data tidak
seperti seharusnya. Untuk
menjamin agar integritas
dapat tetap terpelihara maka setiap transaksi harus memiliki keempat
sifat yang telah disebutkan diatas.
Kemudian ada dua operasi penting pada
Transaksi yaitu :
1. Commit
Berfungsi
memberi tanda bahwa transaksi telah selesai. Update dibuat permanen
(bahkan jika setelah commit terjadi kegagalan system).
2. Rollback
Berfungsi memberi
tanda bahwa transaksi gagal.
Semua update harus di-undo.
Kita coba bagaimana penerapan commit
dan roolback, pertama kita buat dulu table
Keduan
isi tablenya dan jangan lupa buat sequencenya
Kemudian setelah itu selesai
kita buka SQL Command Line, kemudian login dengan username yang kita punya
Kemudian kita
tampilkan table yang kita buat
Setelah itu
kita buka SQL Command Line yang baru dengan memberi warna layar yg berbeda (
mis : abu-abu )agar nanti terlihat perbedaannya. Dan login dengan username yang
sama seperti SQL Command Line yang pertama di buka.
Kemudian tampilkan
table yang kita telah buat pada SQL Command Line yang baru. Lihat perbedaannya
yaa.
Terlihat
perbedaannya kan pada SQL Command Line data belum terisi, karena transaksi yang
dilakukan pada SQL Command Line yang pertama belum berakhir. Untuk menandakan
bahwa transaksi telah berakhir, kita harus menyatakan bahwa transaksi itu telah
commit.
Caranya kita
melakukan perintah commit pada SQL Command Line yang pertama.
Kemudian tampilan
lagi table pada SQL Command Line yang kedua
Tablenya
sudah terisi sama seperti pada SQL Command Line yang pertama.
Lalu satu
lagi yaitu Rollback untuk memberi
tanda bahwa transaksi gagal. Tetapi sebelum melakukan rollback
kita harus membuat Save point. Saeve point adalah sebuah check point. Fungsi
dari save point sendiri agar pada saat kita rollback atau ada transaksi yang gagal,
transaksi tidak dari awal kembali.
Untuk membuat savepoint :
SAVEPOINT[nama
save point];
Setelah dibuat save point baru kita bisa
rollback, dengan cara :
ROLLBACK TO[nama
save point];
Mungkin
hanya itu resume yang saya buat terimakasih..
Sumber
:
Modul
Transaksi Praktikum Sistem Basis Data 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar